Ini alasan Kemenag tak anjurkan umroh “backpacker”

Umroh merupakan ibadah yang sangat diidamkan oleh umat Islam di seluruh dunia. Namun, belakangan ini mulai muncul tren umroh “backpacker” yang mengundang perhatian banyak orang. Namun, Kementerian Agama (Kemenag) Indonesia tidak menganjurkan umroh model ini. Berikut adalah alasan mengapa Kemenag tidak menganjurkan umroh “backpacker”:

1. Kurangnya Fasilitas yang Memadai
Umroh “backpacker” biasanya dilakukan dengan cara mandiri tanpa bantuan agen perjalanan. Hal ini bisa membuat para jamaah kesulitan dalam mencari akomodasi, transportasi, dan makanan yang layak selama di Makkah dan Madinah. Kemenag khawatir jamaah akan mengalami kesulitan yang berlebihan jika melakukan umroh tanpa bantuan agen perjalanan yang profesional.

2. Potensi Masalah Hukum
Umroh “backpacker” juga memiliki potensi masalah hukum, terutama terkait dengan pengurusan visa umroh. Beberapa negara Arab Saudi mewajibkan jamaah umroh untuk menggunakan agen perjalanan resmi yang terdaftar. Jika jamaah melakukan umroh mandiri, maka bisa terjadi masalah dalam pengurusan visa umroh yang bisa berdampak pada pelaksanaan ibadah umroh tersebut.

3. Kurangnya Pengetahuan dan Pengalaman
Umroh adalah ibadah yang membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang cukup untuk melaksanakannya dengan baik. Umroh “backpacker” bisa membuat jamaah kurang memahami tata cara pelaksanaan umroh yang benar. Hal ini bisa berdampak pada kesalahan dalam melaksanakan ibadah umroh tersebut.

4. Potensi Risiko Kesehatan dan Keamanan
Umroh “backpacker” juga memiliki potensi risiko kesehatan dan keamanan yang lebih tinggi daripada umroh yang dilakukan dengan agen perjalanan. Kemenag khawatir jamaah akan mengalami masalah kesehatan atau keamanan selama di Tanah Suci jika melakukan umroh tanpa bantuan agen perjalanan yang terpercaya.

Oleh karena itu, Kemenag tidak menganjurkan umroh “backpacker” dan lebih menyarankan jamaah untuk melakukan umroh dengan bantuan agen perjalanan yang profesional dan terpercaya. Dengan begitu, jamaah bisa melaksanakan ibadah umroh dengan lancar dan tenang tanpa perlu khawatir akan masalah yang bisa timbul selama di Tanah Suci. Semoga ibadah umroh kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.