Sejarah Candi Borobudur dan harga tiket masuk wisatawan

Candi Borobudur merupakan salah satu situs bersejarah yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Candi ini dibangun pada abad ke-9 oleh raja Wangsa Syailendra dan merupakan salah satu candi Buddha terbesar di dunia. Candi Borobudur memiliki desain yang unik dengan struktur berbentuk stupa yang terdiri dari tiga tingkat.

Sejarah Candi Borobudur sendiri bermula dari masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun sebagai tempat ibadah bagi umat Buddha dan juga sebagai tempat untuk meditasi. Namun, pada abad ke-14, Candi Borobudur ditinggalkan dan tertutup oleh abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi.

Pada tahun 1814, Candi Borobudur ditemukan kembali oleh Sir Thomas Stamford Raffles, seorang arkeolog Belanda. Setelah itu, Candi Borobudur mulai dipugar dan dipulihkan untuk menjaga kelestariannya. Pada tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Harga tiket masuk untuk wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Borobudur bervariasi tergantung pada kategori pengunjung. Untuk warga negara Indonesia, harga tiket masuk adalah Rp 30.000 untuk dewasa dan Rp 15.000 untuk anak-anak. Sedangkan untuk wisatawan asing, harga tiket masuk adalah Rp 350.000 untuk dewasa dan Rp 175.000 untuk anak-anak.

Dengan membayar tiket masuk, pengunjung dapat menikmati keindahan Candi Borobudur dan mengeksplorasi berbagai relief dan arsitektur yang ada di dalam candi. Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan indah Gunung Merapi dan sawah-sawah yang menghijau di sekitar Candi Borobudur.

Sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di Indonesia, Candi Borobudur menarik ribuan wisatawan setiap tahunnya. Dengan keindahan dan sejarah yang dimilikinya, Candi Borobudur menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang kekayaan sejarah dan budaya Indonesia.