IDI ingatkan tentang target penurunan TBC dunia pada 2030

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan target untuk menurunkan jumlah kasus tuberkulosis (TBC) di seluruh dunia pada tahun 2030. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia, diingatkan untuk terus berkomitmen dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini.

Menurut data WHO, Indonesia merupakan salah satu dari 30 negara dengan jumlah kasus TBC tertinggi di dunia. Pada tahun 2019, terdapat sekitar 845.000 kasus TBC yang dilaporkan di Indonesia, dengan sekitar 67.000 kematian akibat penyakit ini. Angka ini menunjukkan bahwa TBC masih menjadi masalah kesehatan yang serius di Indonesia.

Untuk mengatasi masalah ini, Indonesia telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengobatan TBC. Program nasional pengendalian TBC telah diluncurkan oleh pemerintah Indonesia dengan tujuan untuk menjangkau lebih banyak pasien TBC, meningkatkan akses terhadap pengobatan, dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan TBC.

IDI (Ikatan Dokter Indonesia) pun mengingatkan pentingnya kerjasama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mencapai target penurunan kasus TBC di Indonesia. Tenaga kesehatan diharapkan untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan pengobatan TBC, serta melakukan deteksi dini dan pengobatan yang tepat.

Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan TBC, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menghindari kontak dengan pasien TBC, dan melakukan pemeriksaan secara berkala. Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan target penurunan kasus TBC di Indonesia dapat tercapai pada tahun 2030.

Sebagai negara yang memiliki jumlah kasus TBC tertinggi di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini. Dengan kerjasama dan komitmen semua pihak, diharapkan Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang berhasil menurunkan jumlah kasus TBC dan mendekati eliminasi penyakit ini pada tahun 2030.