Pada hari Senin (21/02), sejumlah wisatawan di Labuan Bajo telah dievakuasi setelah terjadi erupsi gunung Lewotobi di pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur. Erupsi tersebut telah menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik dan mengancam keselamatan para wisatawan yang sedang berlibur di kawasan Labuan Bajo.
Menurut informasi yang diterima, evakuasi dilakukan oleh pihak berwenang setelah status gunung Lewotobi dinaikkan menjadi waspada oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Para wisatawan yang dievakuasi tersebut berasal dari berbagai negara seperti Australia, Jerman, dan Belanda.
Para wisatawan tersebut dievakuasi menggunakan kapal yang disediakan oleh pemerintah setempat menuju pelabuhan terdekat. Mereka kemudian akan diberikan perawatan dan bantuan oleh petugas medis serta pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.
Erupsi gunung Lewotobi sendiri telah menyebabkan peningkatan aktivitas vulkanik dan hujan abu yang tersebar di sekitar kawasan Labuan Bajo. Hal ini membuat kondisi udara menjadi tidak sehat dan berpotensi membahayakan kesehatan para wisatawan dan penduduk setempat.
Pihak berwenang juga telah meminta kepada seluruh wisatawan dan penduduk di sekitar kawasan Labuan Bajo untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan posko evakuasi dan pusat informasi untuk memberikan bantuan dan informasi terkait situasi terkini gunung Lewotobi.
Dengan adanya evakuasi ini, diharapkan para wisatawan di Labuan Bajo dapat tetap aman dan terhindar dari bahaya erupsi gunung Lewotobi. Pemerintah juga terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap situasi gunung Lewotobi untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan tersebut.