Prasasti Pucangan adalah sebuah peninggalan sejarah yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Prasasti ini ditemukan di desa Pucangan, Kecamatan Rockok, Kabupaten Tuban, Jawa Timur pada tahun 2008. Prasasti ini diperkirakan berasal dari abad ke-10 Masehi dan merupakan salah satu bukti keberadaan kerajaan Hindu-Buddha di wilayah Jawa Timur pada masa lampau.
Prasasti Pucangan terbuat dari batu andesit yang berukuran 100 cm x 80 cm. Prasasti ini memiliki tulisan yang terdiri dari 12 baris yang ditulis dalam aksara Pallawa. Isi dari prasasti ini menceritakan tentang pemberian tanah oleh seorang raja kepada seorang pendeta yang bernama Mpu Sridhana. Pemberian tanah ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa yang telah dilakukan oleh Mpu Sridhana.
Prasasti Pucangan menjadi saksi bisu dari kejayaan kerajaan Hindu-Buddha di Jawa Timur pada masa lampau. Prasasti ini juga menjadi bukti bahwa wilayah Jawa Timur merupakan pusat peradaban dan kebudayaan yang maju pada masa tersebut. Oleh karena itu, Prasasti Pucangan memiliki nilai sejarah dan arkeologi yang sangat tinggi.
Namun, sayangnya Prasasti Pucangan saat ini masih berada di luar wilayah Indonesia. Prasasti ini disimpan di Museum Nasional Singapura sejak tahun 2009. Namun, berkat kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Singapura, Prasasti Pucangan akan segera dipulangkan ke tanah airnya.
Proses pemulangan Prasasti Pucangan ini merupakan bukti bahwa kedua negara memiliki komitmen untuk menjaga dan melestarikan warisan sejarah yang ada di wilayah masing-masing. Pemulangan Prasasti Pucangan juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Singapura dalam bidang kebudayaan dan sejarah.
Dengan dipulangkannya Prasasti Pucangan ke Indonesia, diharapkan masyarakat Indonesia dapat lebih menghargai dan melestarikan warisan sejarah yang ada di tanah airnya. Prasasti Pucangan juga dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mencintai sejarah dan budaya Indonesia. Semoga Prasasti Pucangan dapat menjadi simbol dari kekayaan sejarah dan budaya bangsa Indonesia yang patut kita banggakan.