Mitos dan fakta seputar dermatitis atopik atau eksim

Dermatitis atopik, yang juga dikenal sebagai eksim, adalah kondisi kulit yang umum terjadi di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Kondisi ini ditandai dengan kulit yang kering, gatal, meradang, dan seringkali disertai dengan ruam merah.

Ada banyak mitos dan fakta seputar dermatitis atopik yang perlu kita ketahui agar bisa mengelola kondisi ini dengan baik. Berikut adalah beberapa mitos dan fakta seputar dermatitis atopik:

Mitos: Dermatitis atopik hanya terjadi pada anak-anak.
Fakta: Dermatitis atopik dapat terjadi pada siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih umum terjadi pada anak-anak.

Mitos: Eksim disebabkan oleh alergi makanan.
Fakta: Meskipun alergi makanan dapat memperburuk kondisi dermatitis atopik, namun alergi makanan tidak selalu menjadi penyebab utama eksim. Kebanyakan kasus dermatitis atopik disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan.

Mitos: Sering mandi dapat memperburuk dermatitis atopik.
Fakta: Mandi dengan air hangat dan menggunakan sabun ringan dapat membantu menjaga kelembaban kulit dan mengurangi risiko flare-up dermatitis atopik. Namun, perlu dihindari penggunaan sabun yang mengandung bahan kimia keras dan pengering kulit.

Mitos: Eksim tidak bisa diobati.
Fakta: Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan dermatitis atopik secara permanen, namun kondisi ini bisa dikelola dengan baik melalui perawatan kulit yang tepat, penggunaan krim atau salep yang diresepkan dokter, serta menghindari pemicu flare-up.

Mitos: Eksim tidak menular.
Fakta: Dermatitis atopik bukanlah penyakit menular dan tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak fisik. Kondisi ini hanya terjadi karena gangguan pada sistem kekebalan tubuh dan faktor genetik.

Dengan memahami mitos dan fakta seputar dermatitis atopik, kita bisa lebih bijak dalam mengelola kondisi ini dan memberikan perawatan yang tepat untuk kulit kita. Jika Anda mengalami gejala dermatitis atopik yang parah, segera konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.