Setiap tahun, masyarakat Tangerang selalu merayakan budaya Gotong Toapekong dengan penuh kemeriahan. Gotong Toapekong merupakan salah satu tradisi yang sudah turun-temurun dari nenek moyang masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Perayaan budaya Gotong Toapekong ini biasanya dilakukan pada bulan keenam menurut kalender China. Masyarakat Tionghoa di Tangerang mempercayai bahwa Gotong Toapekong adalah upacara untuk menghormati leluhur dan merayakan keberhasilan dalam bisnis serta usaha mereka.
Dalam perayaan Gotong Toapekong, masyarakat Tionghoa di Tangerang biasanya melakukan berbagai macam kegiatan seperti pemujaan kepada leluhur, pembakaran dupa dan kemenyan, serta menyajikan makanan khas Tionghoa seperti bakpao dan kue-kue tradisional lainnya.
Selain itu, ada juga acara pawai tahta dan barongsai yang menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Tangerang. Pawai tahta diikuti oleh para pemuda yang mengenakan pakaian tradisional Tionghoa sambil membawa bendera dan tahta yang disebut dengan “potehi”.
Sementara itu, barongsai merupakan tarian singa yang melambangkan keberuntungan dan keberhasilan. Para penari barongsai akan menari-nari di sepanjang jalan sambil mengikuti pawai tahta dan memberikan keberuntungan bagi para penonton yang menyaksikannya.
Perayaan budaya Gotong Toapekong di Tangerang tidak hanya diikuti oleh masyarakat Tionghoa saja, namun juga oleh masyarakat dari berbagai suku dan agama. Mereka datang bersama-sama untuk merayakan keberagaman budaya yang ada di Tangerang dan menjalin persatuan antar sesama.
Dengan adanya perayaan budaya Gotong Toapekong, masyarakat Tangerang dapat mempertahankan tradisi nenek moyang mereka serta memperkenalkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia kepada generasi muda. Semoga perayaan budaya Gotong Toapekong terus berlangsung dan menjadi warisan budaya yang lestari bagi masyarakat Tangerang.