Siklus menstruasi yang tidak teratur atau terganggu dapat menjadi masalah bagi banyak wanita. Gangguan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti stres, pola makan yang tidak sehat, atau masalah hormonal. Namun, sebuah penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa diet ketogenik bisa membantu dalam upaya perbaikan siklus menstruasi.
Diet ketogenik adalah jenis diet rendah karbohidrat tinggi lemak yang bertujuan untuk mengubah metabolisme tubuh menjadi pembakar lemak. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition & Metabolism, para peneliti menemukan bahwa diet ketogenik dapat memperbaiki siklus menstruasi yang tidak teratur pada wanita dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
PCOS adalah kondisi hormonal yang umum terjadi pada wanita usia subur dan sering kali menyebabkan siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak teratur sama sekali. Penelitian ini melibatkan 11 wanita dengan PCOS yang menjalani diet ketogenik selama 12 minggu. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar dari mereka mengalami perbaikan dalam siklus menstruasi mereka.
Selain itu, diet ketogenik juga diketahui dapat membantu mengurangi resistensi insulin, yang seringkali menjadi faktor penyebab terjadinya PCOS. Dengan mengurangi resistensi insulin, tubuh menjadi lebih sensitif terhadap hormon insulin dan dapat membantu mengatur produksi hormon reproduksi yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi.
Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memperkuat temuan ini, namun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diet ketogenik bisa menjadi pilihan yang baik bagi wanita yang mengalami gangguan siklus menstruasi. Namun, sebelum memulai diet ketogenik atau diet lainnya, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk memastikan bahwa diet tersebut aman dan sesuai untuk kondisi kesehatan Anda.