Pertusis, atau yang sering dikenal sebagai batuk rejan, adalah penyakit infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa. Jika tidak segera diobati, pertusis dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius yang mengancam nyawa.
Salah satu bahaya yang mengintai jika pertusis tidak segera diobati adalah terjadinya pneumonia. Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat terjadi akibat pertusis yang tidak diobati. Gejala pneumonia termasuk demam tinggi, sesak napas, batuk berdahak, dan nyeri dada. Pneumonia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang permanen dan bahkan kematian jika tidak segera diobati.
Selain itu, pertusis yang tidak diobati juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti kejang, kerusakan otak, dan gangguan pernapasan. Kejang dapat terjadi karena tingginya suhu tubuh akibat infeksi, sementara kerusakan otak dapat disebabkan oleh kurangnya oksigen yang masuk ke otak akibat gangguan pernapasan. Komplikasi ini dapat menyebabkan gangguan neurologis yang serius dan bahkan kecacatan permanen.
Selain itu, pertusis yang tidak diobati juga dapat menyebar ke orang lain di sekitar penderita, terutama pada anak-anak kecil yang belum divaksinasi. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya wabah pertusis yang dapat berdampak buruk pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengobati pertusis jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala-gejala seperti batuk yang tidak kunjung sembuh, pilek yang berkepanjangan, dan kesulitan bernapas. Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan pengobatan yang sesuai. Jangan biarkan pertusis mengancam kesehatan dan nyawa Anda atau orang-orang terdekat. Keselamatan dan kesehatan Anda adalah hal yang paling berharga, jadi jangan anggap enteng penyakit seperti pertusis. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya pertusis jika tidak segera diobati.