Ahli gizi tak sarankan campuran diet coke dan minuman protein
Diet coke dan minuman protein merupakan dua minuman yang sering dikonsumsi oleh orang-orang yang sedang menjalani program diet atau olahraga intensif. Namun, ahli gizi menyarankan agar kedua minuman ini tidak dicampur bersama-sama karena dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Diet coke adalah minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan dan tidak memiliki kalori. Sedangkan minuman protein biasanya mengandung protein yang penting untuk membangun otot dan mempercepat pemulihan setelah berolahraga. Ketika kedua minuman ini dicampur bersama, campuran tersebut dapat mengganggu penyerapan protein oleh tubuh.
Menurut ahli gizi, pemanis buatan yang terdapat dalam diet coke dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan mengganggu penyerapan nutrisi lain, termasuk protein. Hal ini dapat mengurangi efektivitas minuman protein dalam memperbaiki dan membangun otot setelah berolahraga.
Selain itu, campuran diet coke dan minuman protein juga dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pencernaan seperti kembung, gas, dan diare. Hal ini disebabkan oleh kombinasi antara gas dari minuman bersoda dan protein yang sulit dicerna oleh lambung.
Oleh karena itu, sebaiknya konsumsi diet coke dan minuman protein dipisahkan dalam waktu yang cukup lama. Jika ingin mengonsumsi minuman protein setelah berolahraga, disarankan untuk memilih air putih sebagai minuman pengiringnya. Air putih akan membantu tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan protein tanpa efek buruk dari pemanis buatan yang terdapat dalam diet coke.
Dengan memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan memaksimalkan manfaat dari program diet atau olahraga yang sedang dijalani. Konsultasikanlah dengan ahli gizi atau dokter jika memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai pola makan dan minuman yang sehat bagi tubuh.