Ahli sarankan pasien pascastroke gangguan oromotor lakukan asesmen
Stroke merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang masyarakat Indonesia. Stroke dapat menyebabkan gangguan pada berbagai fungsi tubuh, termasuk gangguan oromotor yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam mengunyah, menelan, dan berbicara.
Pasien pascastroke yang mengalami gangguan oromotor perlu melakukan asesmen untuk mengetahui tingkat keparahan gangguan yang dialami. Asesmen oromotor dilakukan oleh ahli terapi wicara atau ahli terapi fisik yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menilai fungsi oromotor pasien.
Asesmen oromotor bertujuan untuk mengetahui kemampuan pasien dalam mengendalikan otot-otot wajah, lidah, dan tenggorokan yang berperan dalam proses mengunyah, menelan, dan berbicara. Dengan melakukan asesmen oromotor, ahli terapi dapat menentukan program rehabilitasi yang sesuai untuk memperbaiki fungsi oromotor pasien pascastroke.
Program rehabilitasi oromotor dapat meliputi latihan-latihan untuk memperkuat otot-otot yang melemah, teknik-teknik pernapasan yang baik, serta terapi bicara untuk memperbaiki kemampuan berbicara pasien. Selain itu, pasien juga perlu mendapatkan edukasi tentang pola makan yang sehat dan aman bagi mereka yang mengalami gangguan oromotor.
Dengan melakukan asesmen oromotor dan menjalani program rehabilitasi yang sesuai, pasien pascastroke yang mengalami gangguan oromotor dapat memperbaiki kemampuan fungsionalnya dan meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu, penting bagi pasien pascastroke dan keluarganya untuk mengikuti anjuran ahli terapi dan melakukan program rehabilitasi oromotor dengan disiplin. Semoga dengan adanya perhatian dan perawatan yang tepat, pasien pascastroke dapat pulih sepenuhnya dan kembali beraktivitas seperti sediakala.