Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, mengungkapkan bahwa penyebaran wisatawan di Bali belum merata. Hal ini disampaikannya dalam acara Indonesia Morning Show yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi nasional pada hari Senin (15/11).
Menurut Menparekraf, sebagian besar wisatawan yang datang ke Bali cenderung berkumpul di beberapa lokasi wisata populer seperti Kuta, Seminyak, dan Ubud. Hal ini menyebabkan daerah-daerah lain di Bali tidak mendapatkan kunjungan wisatawan yang sepadan. Menurutnya, hal ini perlu segera diatasi agar potensi pariwisata di Bali dapat lebih merata.
Menparekraf menekankan pentingnya diversifikasi produk pariwisata di Bali agar wisatawan dapat menikmati pengalaman yang beragam di berbagai daerah di pulau tersebut. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa pemerintah akan terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas pariwisata di Bali, termasuk melalui program promosi dan pengembangan infrastruktur pariwisata.
Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan ke Bali pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya meskipun masih terdampak pandemi COVID-19. Namun, penyebaran wisatawan yang belum merata masih menjadi salah satu tantangan yang perlu segera diatasi oleh pemerintah.
Dengan demikian, perlu adanya kerja sama antara pemerintah, pelaku pariwisata, dan masyarakat untuk menjaga keberlangsungan pariwisata di Bali serta memastikan penyebaran wisatawan menjadi lebih merata di seluruh daerah di pulau tersebut. Dengan demikian, potensi pariwisata di Bali dapat lebih maksimal dan berdampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.